Bandung dan Makan - Catatan Kecil

Sabtu, 05 Maret 2011

Bandung dan Makan

Ada banyak makanan khas Bandung, mulai dari colenak, roti bakar, batagor, hingga es cendol. Berikut ini beberapa makanan yang pernah saya coba yang ada di Bandung. Ini adalah sebagian kecil saja makanan yang ada di Bandung mengingat penagalaman kuliner saya yang ada di Bandung masih tergolong amatiran. Mohon maaf jika saya tidak bisa mendeskripsikan secara tepat bagaimana rasanya.

Roti Bakar Madtari

Banyak penjual roti bakar yang ada di Bandung, tapi favorit saya adalah Roti Bakar Madtari yang ada di sekitar kawasan Dago (jalan Ir.H.Juanda). Café Madtari sebenarnya tidak hanya menjual roti bakar, tetapi ada mie rebus, mie goreng, dan pisang bakar. Tetapi yang membuat menarik adalah campuran dari menu tersebut, yaitu porsi kejunya. Kalau roti bakar yang lain, porsi kejunya mungkin tidak terlalu banyak. Tetapi di Madtari, porsi kejunya bisa dikatakan lebih banyak daripada yang lain. Mungkin bagi Anda yang tidak suka keju, Anda bisa mengajak teman Anda untuk berbagi, atau pesan kepada pelayannya untuk mengurangi porsi kejunya. Dan bagi Anda penggemar keju, maka Madtari merupakan café yang sangat direkomendasikan untuk Anda kunjungi.

Menu lain yang menarik adalah mie rebus dicampuri keju. Saya baru menemukannya saat ini. Posri kejunya juga luar biasa. Ada juga yang dicampur kornet, mantap pisan. Sekali lagi, bagi Anda yang tidak suka keju dan kornet, disarankan untuk tidak memesan menu ini. Ada teman saya yang nekat (agak sok) memesan menu yang paling mahal,kalau tidak salah sekitar Rp 16.000. Menu itu adalah mie rebus, campu kornet,keju, dan bahan-bahan lain yang tidak saya ingat. Dengan soknya dia mulai melahap menu itu, tetapi baru sekitar 5 sendok, dia merasakan mual karena tidak tahan. Memang menu itu sangat eneg. Tentu saja makanan itu langsung dihabiskan teman saya yang lain yang sangat suka keju dan kornet.

Es Cendol Elizabeth dan Batagor.

Banyak penjual Es Cendol di Bandung yang memberi nama es cendol Elizabeth. Tetapi menurut referensi yang saya baca, hanya ada beberapa yang asli. Pusat dari Es Cendol Elizabeth ada di Jalan Otto Iskandardinata, dekat toko sepatu Elizabeth. Es cendolnya sangat segar, dipadu dengan manisnya gula jawa. Cocok diminum di siang hari. Dicampur dengan nangka yang diiris kecil, menambah daya tarik dari Es Cendol Elizabeth. Per porsinya cukup murah. Satu gelas Es Cendol Elizabeth dihargai dengan Rp 3.000 saja.

Di warung itu tidak hanya menjual Es Cendol, tetapi juga ada batagor dan Mie Baso. Tetapi batagor dan mie basonya biasa saja.

Baso Tahu Ikan

Saya mengetahui tempat makan ini dari teman saya. Baso ikan favorit saya berada di jalan ternate, sekitar kawasan militer siliwangi. Per itemnya harganya 1.000 rupiah, kecuali telor yang harganya 2.000 rupiah. Cukup enak, disiram menggunakan bumbu kacang dan kecap. Item yang disediakan antara lain siomay, tahu goring, tahu rebus, pare, dan telor. Mungkin jika Anda membeli sekitar lima item cukup sebagai penggankal perut yang sedang keroncongan.

Surabi

Surabi yang ada di Bandung berbeda dengan surabi di tempat lain. Biasanya surabi yang ada di jawa timur berkuah, tetapi surabi Bandung tidak. Bahan dasarnya sebenarnya sama, tetapi surabi ini dkreasikan dengan topping yang berbeda-beda sesuai selera Anda. Keju, Strawberry, Durian adalah beberapa topping yang Anda bisa pilih. Ada juga topping yang berasa asin, seperti telor. Surabinya cukup lembut, enak dah. Harganya bervariasi, dari 5.500 sampai 10.000. favorit saya ada di Jalan Setiabudi. Cukup menarik untuk Anda coba.

Colenak dan Pisang Bakar.

Sebenarnya Colenak dan pisang bakar hampir sama. Keduanya bebahan dasar pisang yang dibakar. Bedanya ada di toppingnya. Kalau colenak, toppingnya berupa gula jawa cair. Sangat manis. Jika anda tidak terlalu suka manis, Anda bisa meminta untuk mengurangi porsi gulanya. Kalau pisang bakar, toppingnya bisa dikreaskan sesuai selera Anda. Bisa susu, keju atau coklat. Untuk kuliner ini, saya tidak mempunyai rekomendasi di tempat terentu, karena banyak yang menjual ini di sekitar dago.

Mie Kocok Kaki Sapi

Bagi Anda yang bermasalah dengan kolesterol dan darah tinggi, Anda harus berhati-hati dengan menu ini. Kaki sap yang cukup berlemak ditambah dengan kuar yang juga berlemak tinggi. Sebenarnya cukup enak, tetapi bisa berbahaya bagi penderita hypertensi.

Campuran toge, kaki sapi dan mie bisa Anda coba sesekali.

5 komentar:

  1. OK., cahyo harus ajakin saya ke semua tempat itu., hahahaha

    BalasHapus
  2. Adit: Ayo wisata kuliner, paling sering ke surabi jalan Setiabudi. Habis dari DT, teman2 sering mampir ke situ...

    Alda: Kalo ke Bandung, tak traktir daahh

    BalasHapus
  3. kapan-kapan ajak aku ya kak....
    hHhHaaaa

    BalasHapus