Diam - Catatan Kecil

Rabu, 07 Oktober 2015

Diam

Hatiku tidak bersamaku saat ini. Dia memilih duduk-duduk beberapa meter dari tempatku duduk bersama wanita yang memunggungiku saat ini. Wanita itu mendiamkan hatiku yang berteriak tepat ditelinganya. Diamnya tak memutuskan usahanya untuk memasukkan pesan-pesan manis nan basi ke telinganya. Aku yang duduk memandangi hatiku dan wanita itu mulai resah. Kenapa hati itu tetap berusaha dalam diamnya wanita? Apakah hatiku terlalu bodoh untuk melangkah mundur dan kembali bersamaku?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar