Mungkin convenience store, atau
yang saya artikan toko serba ada, menjadi bagian yang dekat dengan kehidupan
kita sehari-hari. Mungkin Anda pergi ke toko serba ada minimal seminggu sekali
untuk membeli beberapa kebutuhan harian atau sekadar membeli minuman dingin di
kala hari yang terik. Tapi pernahkah Anda memperhatikan pelayan toko yang
mengucapkan dengan riang “Selamat datang di In**maret, selamat berbelanja”
setiap Anda memasuki toko tersebut?
Kamis, 07 Maret 2019
Saya membaca buku semacam ini dengan satu alasan. Entah mengapa kamar kost saya berantakan tak pernah
rapi meskipun saya merasa sudah menghabiskan energi untuk membereskannya. Saya
mulai berpikir ini bukan karena saya malas beres-beres, namun ada yang salah
dengan interaksi antara saya dengan barang-barang di sekitar saya. Ada yang yang
tidak beres atas cara pandang saya terhadap barang yang ada di kamar saya, tapi
saya tidak tahu di bagian mana yang salah. Di saat kebingungan itu, saya
menemukan satu istilah yang saya dapat dari IG stories teman saya, Hidup
Minimalis.