Memasarkan ILMI dengan Lebih Baik - Catatan Kecil

Selasa, 20 Maret 2012

Memasarkan ILMI dengan Lebih Baik

Assalamualaikum Wr Wb

Salah satu program KDR yang diadakan setiap tahun adalah ILMI. Program ini bertujuan memberi bekal kepeminpinan kepada peserta dalam menapaki tahun pertama mereka berorganisasi. Berbagai persiapan dilakukan oleh segenap panitia ILMI dan KDR untuk mensukseskan acara ini. Tetapi masalah setiap tahun yang dihadapi hampir sama, yaitu sulitnya mencari peserta dan terkendala dana. Apakah panitia kurang kerja keras dalam mensukseskan acara ini? I’m sure they are hard worker, but I’m not sure they use smart marketing strategy.

Harley Davidson, sebuah perusahaan motor besar, menerapkan smart strategy yang mungkin bisa kita tiru. Divisi pemasaran dari harley davidson hampir-hampir menganggur. Jika Robert T Kiyosaki berkata jangan bekerja untuk uang, tapi buat uang bekerja untuk Anda, HD menggunakan prinsip yang sama. Jangan bekerja untuk mendapatkan pelanggan, tapi buat pelanggan bekerja untuk company. HD menghubungkan para pecinta HD menjadi sebuah komunitas. Dari komunitas itulah HD meningkatkan penjualannya dengan mendrive para pecinta HD untuk mendapatkan kawan yang otomatis akan menjadi penggan baru HD. Prinsip marketing yang disebut oleh orang jawa sebagai strategi “gethok tular” ini menjadi sangat powerfull. Tentu saja hal ini dipakai oleh banyak perusahaan lain.

Siapa marketer paling powerfull bagi SM Entertainment dalam memasarkan Super Junior dan SNSD. Bukan orang marketing dari SM Entertainment, tetapi pelanggan yang membentuk ELF dan SONE. Mengapa hal ini menjadi sangat powerfull, karena pelanggan baru akan lebih percaya dengan omongan temannya dibanding poster dan iklan televisi. Saya tidak ingat kapan terakhir makan di sebuah tempat karena promosi di koran, tapi saya sangat sering mencoba di tempat makan karena rekomendasi teman atau tokoh kuliner. Berdasar Nielsen Online Global Consumer Study pada april 2007 menyatakan bahwa iklan di majalah dan radio menempati urutan enam dan tujuh dalam mempengaruhi orang dalam memakian produk. Urutan pertamanya apa? Rekomendasi dari customer sebelumnya.

Apa kekurangtepatan strategy marketing dari ILMI? Kita kurang merawat konsumen lama dan tidak menghubungkan mereka satu sama lain. Wacana pembentuka komunitas alumni ILMI tidak ditindaklanjuti dan dirawat. Dengan kata lain, service purna jual dari ILMI perlu banyak diperbaiki. Menghubungkan para konsumen dan memberikan service purna jual yang baik merupakan keharusan bagi sebuah company untuk bertahan di New Wave Marketing. Apakah hal ini akan membuat berat para punggawa KDR? Pada awalnya iya, karena harus ada energi yang tercurah dalam program ini, tetapi saya perkirakan, kita akan lebih ringan untuk mendapatkan calon konsumen yang baru pada penyelenggaraan ILMI tahun selanjutnya. Service purna jual yang dimaksud tidak harus menggunakan energi yang terlalu besar. Memanfaatkan social media merupakan salah satu jalan yang membantu, tetapi tidak cukup karena karakter orang Indonesia adalah orang yang suka nongkrong. Harus ada pertemuan secara fisik dan berkala. Membuat program kumpulan alumni sebulan sekali atau dua bulan sekali harus dilakukan KDR dan panitia penyelenggara untuk memberi service purna jual yang baik. Bentuk acaranya terserah dari kawan-kawan KDR, tetapi yang cukup menarik dan bermanfaat. Langkah selanjutnya adalah mendrive para konsumen lama ini menjadi marketer ILMI untuk penyelnggaraan ILMI selanjutnya.

Semoga sumbangan ide kecil ini menjadi salah satu pertimabangan kawan-kawan KDR baru dalam melangkah. Semoga Allah meridhoi setiap langkah dan karya kita.

Salam Optimis untuk Indonesia,

Wassalamualaikum Wr Wb.

@Hardian_cahya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar