Gereja Milik Rakyat - Catatan Kecil

Kamis, 20 Januari 2022

Gereja Milik Rakyat

Gereja Willemskerk atau yang sekarang lebih dikenal dengan Gereja Immanuel yang berada di kawasan Gambir memiliki keterkaitan erat dengan gereja yang berada di Pasar Baru. Gereja tersebut adalah Gereja Pniel atau yang lebih dikenal dengan gereja ayam karena terdapat bentuk ayam yang berada di pucuk atap gereja ini. Letak dari gereja ini tepatnya ada di Samanhudi nomer 12, Jakarta Pusat. Uniknya, bangunan gereja ini menyerong dengan orientasi barat daya – tenggara.



Lalu, apa hubungannya dengan Gereja Willemskerk? Perlu diketahui bahwa letak Gereja Willemskerk ini berlokasi di Weltevreden, sebuah lokasi elit yang juga menjadi pusat pemerintahan pada masa Hindia Belanda. Tidak hanya itu, kawasan pendukung Weltevreden, yaitu Menteng juga dihuni oleh pejabat-pejabat pemerintahan dan orang-orang kaya. Hal ini mempengaruhi profil jemaat yang datang. Jemaat Gereja Willemskerk kebanyakan kalangan pejabat atau orang-orang kaya

 

Rakyat kalangan bawah yang terdiri dari Bumiputra, Cina dan Tamil merasa tidak nyaman beribadat di Gereja Willemskerk. Karena itu, mereka berinisiatif untuk mendirikan gereja sendiri, terpisah dengan Gereja Willemskerk. Awalnya hanya didirikan kapel kecil bernama Kapel Haantjeskerk. Lama-kelamaan, kapel ini tidak bisa menampung jemaat yang semakin banyak.

 

Pada tahun 1913, didirikan sebuah gereja pada tapak Kapel Haantjeskerk. Gereja bergaya Neo-Romanik, merupakan karya biro arsitek Cuypers en Hulswit. Mempunyai Menara kembar di kedua sisinya. Pada puncak atapnya, dihiasi Ayam Jago. Karena itu gereja ini disebut juga Gereja Ayam.

 

Menurut Pendeta Adriano yang dikutip dari NetGeo, gereja ini simbol inklusifitas. Gereja sewajarnya melayani semua jemaat tanpa memandang golongan dan kelas masyarakat. Gereja juga harus berperan membantu masyarakat sekitar baik dalam peyanan untuk orang tidak mampu, maupun program lingkungan hidup.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar