Terbaik dari Daerah - Catatan Kecil

Jumat, 21 Januari 2022

Terbaik dari Daerah

Banyak orang yang mengatakan bahwa Jakarta adalah melting pot. Jakarta merupakan kota dengan identitas yang dihasilkan oleh leburan dari berbagai budaya, latar belakang, suku dan agama. Sintesa dari semua itu menjadikan Jakarta saat ini menjadi seperti ini. Tidak heran, orang Jakarta mempunyai beragam bahasa tutur, perayaan agama, ekspresi budaya, dan tentu saja makanan.
Kamu bisa mencari segala jenis makanan di Jakarta. Rentangnya bergam. Mulai dari makanan Aceh, sampai makanan Papua. Mulai dari makanan murah, sampai makanan berkelas atas. Mulai dari ngemper sampai hotel berbintang. Semua itu membuat Jakarta menyenangkan untuk dijelajahi kulinernya.

Sebagai perantau, tentu saya mempunyai standar untuk makanan daerah, terutama daerah tempatku berasal, Jawa Timur. Pedagang yang menjual nasi pecel mungkin banyak, tapi yang sama atau setidaknya mirip dengan pecel di Jatim sana jumlahnya sedikit. Kemiripan ini bisa dalam bentuk rasa, tekstur, sajian, sampai pelayanan. Jika simpangannya terlalu jauh, saya merasakan ada yang kurang walaupun namanya sama-sama nasi pecel.

Menyenangkan sekali ketika kita menemukan masakan yang mirip dengan yang ada di kampung halaman. Apalagi kalau pelayanannya membuat kita merasa di kota asal. Bukan bermaksud rasis, namun kalau ada pedagang masakan Jawa Timur berbicara dengan bahasa Jawa dan dialek Jawa Timur, akan menjadi nilai tambah dalam menikmati makanan.

Pasti perasaan ini dirasakan juga oleh perantau dari suku mana saja yang ada di Jakarta. Karena itu, saya akan menceritakan beberapa daftar makanan daerah yang bisa saya beri sebagai masakan daerah terbaik. Kebanyakan ini adalah street food karena saya juga jarang makan di resto mahal.

Untuk Nasi Pecel, saya memberikan penghargaan ke Nasi Pecel Pincuk Borma. Ini berada di Jalan Fatmawati. Letaknya di halaman Bank BTN Fatmawati 2. Buka pada pukul 19.00 sampai sekitar 23.00. Hidangan utama berupa Nasil Pecel Madiun, namun kamu bisa memilih hidangan pendamping seperti usus, kikil, paru atau berbagai jenis gorengan. Di sini juga terkenal untuk Iga Bakarnya.

Kalau untuk Coto Makassar, saya menanyakan ke teman dari Makassar. Hanya satu nama yang sering tersebut: Coto Makassar Daeng Ngawing yang berada di Senen. Dengan harga 30 ribu, kamu bisa menikmati satu mangkok Coto Makassar. Untuk isiannya, kamu bisa memilih sesuka kamu, seperti daging, berbagai jeroan, dan lemak.

Nah, untuk Sate Padang, pasti tidak lain dan tidak bukan jatuh kepada Sate Padang Ajo Ramon. Sate Padang Ajo Ramon ini sudah ada beberapa cabang, walaupun sebagian besar berada di Jakarta Selatan. Kuahnya yang kaya akan rempah dan sate dengan aroma khas membuat sepiring Sate Padang ini sulit untuk ditolak.

Itu beberapa makanan daerah yang menurut saya (dan beberapa teman) terbaik untuk mewakili makanan daerah di Jakarta. Kalau kamu, pedagang mana yang menjadi makanan daerah favoritmu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar