Renovasi sang Tuan Putih - Catatan Kecil

Kamis, 20 Januari 2022

Renovasi sang Tuan Putih

Kalau kamu datang ke Jakarta menggunaka kereta dan turun di stasiun Gambir kamu akan melihat dua bangunan yang gampang terlihat. Di kanan kamu akan melihat Monumen Nasional atau Monas. Di sebelah kiri, kamu akan melihat gedung putih yang cukup besar dengan beratap kubah setengah lingkaran. Gedung itu adalah Gereja Imanuel atau namanya GPIB Immanuel Jakarta.

 


Kali ini saya tidak membicarakan sejarah, namun tentang sebuah kabar gembira mengenai Gereja Immanuel ini. Gereja ini sudah berumur lebih dari 180 tahun dan sudah ditetapkan masuk cagar budaya. Untuk mempertahankan fungsinya, diperlukan pemeliharan dan pemugaran secara berkala. Pemprov DKI Jakarta mengadakan revitalisasi terhadap Gereja Immanuel.

 

Revitalisasi dimulai dengan terbitnya surat rekomendasi dari gubernur pada bulan April 2021. Dikarenakan Gereja Immanuel merupakan bangunan cagar budaya, maka revitalisasinya pun mengikuti protocol khusus. Arsitek pendamping revitalisasi diharuskan bersertifikasi IPTB A.

 

Revitalisasi telah berhadil dirampungkan pada bulan Desember 2021. Gubernur DKI Jakarta meresmikan selesainya revitalisasi ini sekaligus pertanda Gereja Immanuel bisa kembali digunakan umat kristiani untuk beribadah. Pada perayaan Natal tahun 2021, gereja ini bisa dimanfaatkan untuk peribadatan.

 

Selain pemeliharaan bagunan utama gereja, ada beberapa penataan yang dilakukan terhadap gereja Immanuel. Pertama adalah penataan halaman dan lingkungan gereja. Halaman dan taman gereja ditata lebih rapi. Kedua, penambahan lift pada samping gereja. Hal ini untuk memudahkan jemaat difabel atau yang tengah menggunakan kursi roda. Perlu diketahui, lantai gereja ini cukup tinggi terhadap tanah sekitarnya.

 

Diharapkan dengan revitalisasi ini, jemaat dapat beribadah dengan lebih tenang. Selain untuk memberikan rasa nyaman, revitalisasi ini menjadi bukti kesetaraan dan kebersamaan antar penduduk DKI Jakarta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar