Strategi Pecah Belah - Catatan Kecil

Selasa, 11 Januari 2022

Strategi Pecah Belah

Glodok. Mungkin kamu mengenalnya sebagai pusat elektronik, pasar kebutuhan etnis tionghoa, atau penjualan DVD bajakan.  Mungkin juga sebagian kamu mengenal glodok sebagai pusat perayaan imlek karena di sana terdapat vihara paling tua di Jakarta. Sebagian lagi kamu mengenal glodok sebagai kawasan jajanan yang enak. Di balik itu semua, tahukah kamu bahwa Glodok terbentuk dari sebuah tragedi?

 


Pada awal abad 17, imigran dari Cina didatangkan besar-besaran untuk mendukung industri gula. Sebagian mereka tinggal di dalam benteng Batavia, sebagian mereka tinggal di luar benteng. Orang menyebutnya dengan Ommelanden. Lalu terjadilah tragedi pada tahun 1740, apa yang disebut dengan Geger Pacinan, yaitu pembantian orang etnis Cina. Lebih dari 10 ribu orang etnis Cina dibunuh oleh pasukan VOC. Konflik ini dikarenakan beberapa hal, namun pencetus utamanya adalah masalah industri gula.

 

Beberapa sejarawan berpendapat bahwa geger pacinan ini bukanlah konflik antara orang Cina dan VOC semata. Orang Cina berkoalisi dengan orang jawa (dan bumiputra) untuk melawan VOC. Konflik ini sebenarnya tidak hanya terjadi di Batavia. Konflik ini juga terjadi beberapa daerah di Jawa, namun menurut catatan, jumlah korban paling besar ada di Batavia.

 

Setelah peristiwa tahun 1740, orang Cina tidak boleh lagi menetap di dalam Batavia. Mereka diusir keluar dari kota benteng. Seluruh orang Cina dikumpulkan di satu lokasi dan ditempatkan di daerah sebelah selatan kota benteng, namun tidak terlalu jauh dari benteng agar masih bisa ditembak oleh meriam. VOC masih bisa mengawasi dan mengontrol, namun tidak terlalu bahaya untuk kota benteng Batavia.

 

Apakah ini pengusiran ini hanya untuk orang Cina? Tidak. Orang Jawa juga tidak diperbolehkan tinggal di dalam kota Batavia, namun bedanya, orang Jawa tidak ditempatkan atau dikonsentrasikan di kawasan tertentu. Orang Jawa masih bisa menyebar di seluruh daerah Ommelanden, karena itu mulai terbentuk perkampungan bumiputra di beberapa tempat seperti di kawasan Kwitang.

 

Ada strategi VOC yang cukup cerdas. Mereka mengambil pelajaran dari peristiwa 1740 bahwa persatuan antar etnis ini sangat membahayakan kedudukan VOC. Memecah belah adalah pilihan mutlak. Itulah muncul strategi Devide et Impera, yaitu memecah-mecah kelompok kecil dan memberinya kekuasaan di daerah tertentu dengan tujuan agar kelompok kecil ini tidak bersatu. Itulah mengapa VOC mengkonsentrasikan orang Cina di kawasan Glodok.

 

Walaupun Batavia runtuh dan dipindahkan ke Weltervreden, orang Cina enggan untuk berpindah dari Glodok. Kini, glodok menjadi pusat perniagaan dengan perputaran ekonomi yang fantastis. Saya lebih mengenal Glodok sebagai tempat kuliner dan tempat street photography yang seru. Apa ceritamu tentang Glodok?


Tidak ada komentar:

Posting Komentar